Tuesday, March 31, 2015

Rencana Allah

Hari ini rencana yang sudah diatur adalah ke pengajian ustazah Fatma. Beliau telah sms kemarin (hari rabu), dan saya menyanggupi untuk hadir. Kami biasanya pergi berombongan dengan kawan-kawan yang lain. Kami yang tidak membawa motor akan dibonceng. Tapi hari ini rencananya berubah. Niat  yang sudah dipasang di hati terpaksa batal. Teman-teman satu persatu menyatakan absen untuk hadir. Nah yang aneh adalah yang batal pergi adalah teman-teman yang nota bene yang punya kendaraan. jadi tinggallah kami yang biasanya dibonceng tak punya kaki untuk pergi. Itu adalah rencana hari ini.,
Siang tadi, teman yang di FHut , sms yang isinya memberitahukan kalau besok, Jum'at ada pengajian yang diisi oleh ustad Arief Hasbillah. Biasanya kegiatan inipun menjadi acara yang selalu ditunggu-tunggu. Ustad Arief Hasbillah termasuk ustad yang selalu membahas hal-hal masa kini dan penyampaiannya juga menarik. Tetapi kembali, rencana rutin ini nampaknya bakal digantikan dengan jadual baru, tugas pokok, menghadapi anak didik yang nda mungkin ditinggalkan dan diabaikan.Dan waktunya adalah pada jam yang sama.
Wah. saya berpikir mengenai kedua rencana yang gagal ini. Saya semakin yakin bahwa apapun yang direncanakan manusia belum dan bukan apa-apa jika dibandingkan dengan rencana Allah. Allah mempunyai rencana sendiri dan kita yakin rencana Allah adalah sempurna. Pasti ada sesuatu dibalik batalnya rencana kita yang digantikan dengan rencana Allah. Biasanya kebaikan yang akan kita terima dari perubahan rencana tersebut. Saya akan menunggu, apa yang akan terima sebagai bonus dari keikhlasan menerima perubahan rencana ini. Insya Allah. saya akan sabar dan ikhlas. Dan kembali janji ke anak saya juga batal, karena kami punya kesepakatan, bahwa yang saya terima dari tausiah-tausiah akan saya bagikan lewat blog ini kepadanya. Maaf ya sayang. Insya Allah kalau ada bahan baru akan mama bagikan ke adx. inilah berita.

KULINER KHAS SAMBAS

Berkunjung ke suatu tempat, selain menikmati keindahan panoramanya, tentu ada lagi kegiatan lain yang ditunggu-tunggu yang merupakan kelengkapan dari kegiatan pertama tadi.  Setelah puas menikmati keindahan, masuklah ke kegiatan berikutnya yaitu kuliner.
Setiap daerah mempunyai ragam kuliner. Tak cukup hanya sejenis kuliner, tapi setiap daerah akan mempunyai beberapa kuliner, baik sudah dikenal oleh masyarakat luas maupun yang belum dikenal secara luas.
Di daerah Sambas yang terletak di provinsi Kalimantan Barat, kuliner yang sudah cukup dikenal ada beberapa jenis baik yang berasal dari protein hewani maupun protein nabati.

Bubur Pedas Khas Sambas, Kalimantan Barat
Misalnya: dari jenis  protein hewani : Asam Padas Belulang, Acar Galli, Acar Umbut Kelapa, Bubur Ambo', Bubur Padas, Botok Ikan, Gulai Keladi Kuyong, Gulai Rias Pisang, Gulai Tengkalok, Gulai Ayam Paddas, Gulai Simpor, Gulai Lammak Ikan Salai,  Ayam Masak Puteh, Pacri Nanas, Pergedel Bubbok,  Padda' Bubbok, Sop Mie Asin, Sop Ikan Lume'. 
Dari jenis protein nabati : Kerabu Galli, Kerabu Sayur, Kerabu Asam, Lempeng Sago', Lempeng Pakkak, Ingol-Ingol,Tumis Mbidding, Te' Lalla', Sambal Bajak.

Makanan Pelengkap : Serikaye, Laksamana Mengamuk, Talam Belaok. Putri Sallat, Kusoi, Doko'-Doko', Pa'limpong, Lupis, Bubur Sumsum, Bubor Catok, Bubor Ayak. Pasong, Nase' Manis, Bingke Berandam, Roti Ampas, Gimlong, Galang-galang, Lidah Sutong, Putu Cangker, Dadar Gulong, Lamang, Lapat, Putu Satu, Putu Barras, Buah Gayam,

Inilah beberapa kuliner yang akan dijumpai jika beranjangsana ke Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Tuesday, March 24, 2015

HARAPAN BUNDA II

Melihat kembali ke belakang, alangkah singkatnya waktu yang telah dilewati. Membayangkan masa ke depan apa kira-kira yang akan terjadi?
Kembali kebelakang, hidup bagaikan yang berisi segala macam rasa. Rasa bahagia, senang, duka, galau, harap dan cemas. Semuanya pernah dialami oleh siapapun di dunia ini.
Tapi ternyata bermacam rasa ini tak membuat kita putus asa dalam menjalani hidup ini, malahan semakin membuat kita kuat dan bersemangat dengan harapan hidup berakhir khusnul khatimah.
Anak-anak yang disayangi membuat kita menjalani hidup ini dengan penuh semangat.
Mereka adalah anak-anak yang penuh semangat, penuh harapan dan cita-cita. Dalam ingatan ini, mereka bukan anak yang banyak tuntutan. Mereka termasuk anak-anak yang penuh pengertian dan menyenangkan. Memang terkadang kalau dibandingkan dengan anak-anak yang lain, ada persaan sedih. Sedih karena tak dapat memenuhi keinginan seperti layaknya anak-anak yang lain.
Hidup kami termasuk sederhana, tapi tak membuat kami nestapa. Segala keinginan harus melalui pilihan skala prioritas. Dan skala prioritas keluarga kami adalah pendidikan dan kebersamaan. Dan kami bersyukur ternyata kesederhanaan membuat anak-anak tahu bagaimana berbuat.  Mereka tak pernah memaksakan kehendak, berbuat sesuatu selalu melalui pertimbangan-pertimbangan yang logis. Dalam kesederhanaan kami, anak-anak mampu menempatkan diri pada kondisi yang nyaman.

Dalam hal kebersamaan membuat hubungan kami sangat dekat satu dengan yang lain.
Hubungan kami, orag tua dan anak selalu terjalin harmonis dan tak ada kata-kata untuk berhenti berkasih sayang. Dan kejadian-kejadian di masa lalu dijadikan sebagai perekat kasih sayang tersebut.
Ibu percaya hubungan kasih sayang ini semakin hari menjadi semakin dekat dengan kesadaran masing-masing akan memperbaiki diri, masing-masing akan selalu menjaga kasih sayang ini, saling mendo'akan, saling dukung dan saling berbagi.
Anak-anak sekarang mereka telah membina keluarga.  Ibunda do'akan semoga keluarga mereka selalu dalam Lindungan Allah swt, menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, tak pernah lepas dari kasih sayangNYA, ridho dan ampunanNYA.
Semoga diberi kesempatan, diberi rezeki yang halal, berkah dan berlimpah,  kesehatan dan kemudahan dan menjadi tamu Allah. Kesuksesan dan keselamatn dunia wal akhirat, diberi anak keturunan yang shaleh dan shalehah, sehat jasmaniah dan rohaniah, dan diberi umur, kesehatan, rezeki dan kesempatan untuk beribadah kepadaNYA.
Ibunda tak mengharap balasan dari apa yang telah bunda laksanakan. Semua itu adalah tugas dan kewajiban sebagai orang tua. Ibunda tak berhak untuk meminta balasan karena ibundapun tak memberi lebih.
Harapan ibunda adalah menjadi anak dan istri yang sholehah, bertaqwa kepadaNYA, istiqomah, khusu', ikhlas, sabar dalam beribadah, perbanyaklah berbuat amal kebajikan dan melihat anak-anak tersayang hidup rukun dan bahagia bersama keluarga.  Rasa bahagia itu sudah menjadi balasan yang pantas ibunda terima.
Maafkan bunda yang tak dapat memberi lebih dalam materi, tapi hanya dapat berbagi  kasih sayang dan pengertian.

HARAPAN BUNDA I

Sunyi senyap malam, ditingkahi suara desau angin, suara kendaraan bermotor yang sekali-kali melewati jalan sempit di depan rumah. Suara-suara ini menemani mata yang tak juga mau terpejam. Lamunan melayang ke masa silam dan angan mencoba merambat ke masa depan. Lama sudah hidup berlalu. Sejauh ini perjalan hidup terus berlangsung. Kapan dia berhenti? Hanya Dia yang tau..Hanya Dia yang Maha Menentukan. Ketika saatnya datang, ketika Sang Khalik memutuskan untuk  menghentikan aktivitasnya, maka tak seorangpun yang dapat menahannya.
Terlintas sekilas pertanyaan: apakah masih diberi kesempatan untuk berbuat lebih baanyak amal kebajikan? Masihkah akan diberikan kesempatan untuk memohon ampunan akan segala kesalahan? masihkan akan diberikan keberkahan dalam sisa kehidupan? Semua berkecamuk menjadi satu. Tak mampu menjawabnya sendiri. hanya mampu berharap semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan selalu membukakan pintu kebajikan, pintu ampunan dan keberkahan.
Malam merayap menjelang subuh. Sudah mulai terdengar kokok ayam yang menandakan waktu sudah mendekati waktu subuh. tapi tetap saja mata nyalang tak terpejam.
Semoga hari-hari yang akan dilalui diesok hari memberikan ketenangan lahir dan bathin, penuh keberkahan.  Penuh dengan semangat untuk menggapai ridhoNYA. Semoga aktivitas di dunia dapat menjadi bekal untuk akhirat nanti.
Aaamiiin Ya Rabbal 'alamin.

Wednesday, March 4, 2015

Bangun, berdo'a dan bersemangat. Hari baru menunggu kreativitas kita. Insya Allah jalan akan dibukakan Allah swt. Dialah Sang Penguasa, sang Penentu dan yang Menetapkan, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Tiada yang boleh mengatur hidup kita. Kita serahkan hidup dan mati kita
 hanya dalam genggamanNYA. Tak ada orang yang berkuasa atas diri kita, hanya Allah Yang Maha Kuasa atas makhlukNYA. Marilah kita bertawakal, memohon ampun dan berserah diri hanya kepadaNYA. Berikan pada hati kepercayaan dan keyakinan bahwa sesuatu yang kita harapkan dan cita-citakan Insya Allah mendapatkan ridhoNYA. SEMANGAT.