Hari ini saya mendapatkan tausiah mengenai manusia sebagai ciptaan Sang Khalik. Manusia diciptakan dari tanah. pernyataan ini terdapat di dalam Al-Qur'an. CiptaanNya bukan hanya manusia yang berbentuk nyata, tetapi juga ada ciptaanNya yang tak nyata yaitu jin dan syaitan. Manusia, jin dan syaitan ini diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Ada pernyataan lain dari penciptaan manusia adalah dari air yang hina, sehingga kalaulah air ini diletakkan di jalan maka anjingpun tak mau memakannya.
Dari asal usul penciptaan ini, menggambarkan bahwa manusia dilarang untuk bersikap sombong. Allah swt sangat benci pada sifat sombong. Hal ini juga terdapat di dalam Al-Qur'an yaitu ketika Allah menyuruh syaitan untuk menyembah kepada Adam (manusia pertama yang diciptakan Allah yang berasal dari tanah). Syaitan yang merasa diciptakan dari api merasa tidak pantas untuk sujud kepada Adam. Kesombongan yang ditunjukkan oleh syaitan ini membuat Allah murka sehingga syaitan diusir dari surga.
Sebagai makhluk ciptaan, maka sikap sombong ini tidak pantas ada padanya, karena yang berhak mempunyai sifat sombong adalah yang Menciptakan yaitu Allah swt. Jadi pada dasarnya manusia (sesuai dari zat pembentuknya yaitu tanah) dan syaitan (yang diciptakan dari api) sangat tak pantas mempunyai sifat sombong. Sifat ini merupakan awal kejadian kemurkaan Allah dengan diusirnya syiatan dari surga.
Selain hal tersebut diatas, maka ada hal lain yang disampaikan dalam tausiah hari ini, yaitu tentang menghadapi mati. Kita sebagai makhluk ciptaanNya tak seharusnya takut dengan kematian. Karena kematian adalah hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk. Yang perlu dijaga agar ketika kematian itu datang menjemput kita adalah persiapan menghadapi kematian tersebut. Perbanyak amal kebajikan, melaksanakan perintah-perintah Allah dan RasulNya yang sudah diajarkan secara langsung lewat perilaku kehidupan Rasulullah saw maupun perintah-perintah yang tercantum di dalam Al-Qur'an.
Untuk para wanita, mendapatkan surga dapat dilakukan melalui beberapa amal saleh yaitu a). mendirikan sholat. b). melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. c). berbakti kepada suami. d).menunaikan zakat.
Sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Jika sholatnya baik, maka amalan yang lainpun akan mengikutinya. Dan jika sholatnya buruk, maka amalan yang lain juga akan dinilai buruk. Sholat yang diterima adalah sholat yang dimulai dari mandi sucinya. bersuci baik dari hadas kecil maupun hadast besar harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Ketika di kamar kecil, bersuci harus ditanya kepada hati, karena hati tak pernah berbohong. jika hati berkata belum bersih maka harus dibersihkan sampai bersih.
Nah untuk amalan mengenai berbakti kepada suami, merupakan amalan yang seharusnya dilakukan oleh setiap istri. Mengurus suami, anak dan keluarga adalah amalan mulia jika diniatkan karena Allah swt. Peran istri dalam keluarga adalah besar, Kesuksesan suami, ketentraman rumah tangga, keberhasilan anak-anak dalam hidupnya tak dapat dilepaskan dari kerja keras istri dalam mengurus rumah tangga. Oleh karena itu, wahai para istri, jangan malu ketika ditanya apa pekerjaanmu, kalau memang yang dilakukan adalah mengurus rumah tangga. Itu merupakan jaminan surga yang dijanjikan Allah kepada para istri yang berbakti kepada suami (keluarga).
Mengenai amalan sedekah/zakat/infak adalah merupakan amal shaleh yang akan membantu memudahkan kita ketika menghadapi sakaratul maut. Saat sakaratul maut sudah dekat, maka akan ditampakkan semua amalan-amalan, tempat yang akan menjadi tempat kita di akhirat. Sehingga pada saat itu tak ada batas yang menghalangi pandangan dari hal-hal yang akan kita hadapi di akhirat nanti. Oleh karena itu, ketika seseorang yang sesudah mengalami sakaratul maut, sangat mengharapkan agar dikembalikan ke dunia agar dapat memperbaiki amal shaleh terutama sholat dan sedekah/infaknya. Orang yang sangat banyak bersedekah akan dimudahkan ketika menghadapi sakaratul maut.
Semoga ini dapat menjadi catatan untuk peringatan terutama bagi diri pribadi. Aaamiiinn Ya rabbal 'alamin. Barakallahu fiik......