Thursday, October 27, 2016

Masak Jengkol Tanpa Bau

JENGKOL/JARRING
Buah ini adalah merupakan adalah salah satu jenis buah yang banyak disenangi oleh masyarakat. Untuk daerah tertentu ada yang menyebutnya dengan nama jengkol daerah Kalimantan Barat bagian Utara (Sambas) terkenal dengan nama Jarring.

Buah ini merupakan buah yang mempunyai kekhasan yaitu baunya. baunya yang menyengat tajam merupakan bau khas yang hanya dimiliki oleh buah ini. Baunya inilah yang menyebabkan pilihan, yang menyenanginya memilih jengkol sebagai makanan kesukaan. Tapi bagi yang tidak menyenangi baunya merupakan alasan untuk menolak mengkonsumsinya.

Dapat dimakan sebagai lalaban mentah yang dicocol dengan sambal terasi atau dimasak dengan bumbu2 tertentu.

Disini akan diberikan suatu tips untuk menghilangkan bau menyengat dari jengkol ini yaitu dengan menambahkan bubuk kopi (karena bubuk kopi mempunyai kemampuan untuk menyerap bau) setelah selesai direbus, sehingga bagi yang kurang suka dengan baunya, tidak lagi mempunyai halangan untuk mengkonsumsinya.

Dan Insya Allah WC atau kamar mandi bahkan mulutpun akan terhindar dari bau yang tak sedap ini.  

Disini akan dikenalkan masakan dari jengkol dengan menu khasnya yaitu Rendang Jengkol Tanpa Bau dan Masak Bumbu Putih Jengkol tanpa Bau


1. Randang Jengkol Tanpa Bau

   Bahan : 1 kg jengkol mentah atau jengkol rebus

   Bumbu : 1 kg santan kental      

                 cabe merah giling

                 Bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, serai, kemiri (semuanya dihaluskan)

                 daun kunyit dan daun jeruk purut.  

                 Minyak goreng untuk menumis

                 Garam + gula (Bumbu Penyedap Rasa)

                 kopi bubuk.

   Cara membuatnya :

a. Rebus jengkol sampai empuk, matikan apinya

b. masukkan bubuk kopi dan biarkan sampai dngin.

c. buang airnya dan dibilas sampai bersih.Diketok sampai tipis, memudahkan bumbunya meresap ke dalam jengkol tadi.

d. Siapkan wajan. tumis bumbu-bumbu sampai harum dan tambahkan air. Biarkan sampai mendidih baru masukkan jengkol rebus tadi + daun kunyit dan daun jeruk purut.

e.  masak sampai semua bumbu resap ke dalam jengkol kemudian dimasukkan santan kental.

f.  masak sampai santan tersebut   mengeluarkan minyak dan bumbunya sudah mengering.

g.  rasakan garam, gula  atau bumbu penyedap (bagi suka).

h.  Siap dihidangkan.


2. Jengkol Masak Bumbu Putih

 Bahan :  1 kg jengkol mentah atau yang sudah direbus.

 Bumbu : 1 kg santan kental

         Sahang putih, Bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, adas manis, jintan putih, kayu manis (dihaluskan)

         Serai, lengkuas, daun salam

         Minyak goreng untuk menumis.

         Garam, gula ( bumbu penyedap).

         Bubuk kopi.

Cara memasaknya :

1.  Rebus jengkol tersebut. Kalau sudah empuk, matikan apinya dan masukkan bubuk kopi. Biarkan sampai dingin.

2.  Bilas sampai bersih, diketok biar pipih dan memudahkan bumbunya meresap kedalam buah jengkol tersebut.

3.  Tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi sampai harum dan masukkan daun salam.

4.  Masukkan air dan biarkan sampai mendidih, masukkan jengkol rebus.

5.  Setelah bumbu sudah meresap kedalam jengkol, baru masukkan santan kentalnya dan masak sampai kuahnya tinggal sedikit.

6.  Rasakan rasa garam + gula (bumbu penyedap).

7.  Siap dihidangkan.

Wednesday, April 22, 2015

Sebagai makhluk sosial, kita tak pernah lepas dari hubungan timbal balik antara kita dan orang lain. Dalam hubungan ini, maka ada kemungkinan kita mendapatkan respon positif atau mungkin juga respon negatif.
Jika respon positif yang kita dapatkan, maka kita akan merasa bahwa tidak ada persoalan yang berarti dalam hubungan timbal balik tersebut. Tapi jika sebaliknya, yang kita terima adalah respon negatif, maka kita akan merasa bahwa ada permasalahan yang akan kita hadapi selama hubungan ini berlangsung. Apalagi jika dalam hal ini kita bertindak sebagai orang yang membutuhkan jasa,

Apa yang sebaiknya kita lakukan jika hal ini terjadi. Jangan cemas. Kita coba berlaku dan berfikiran positip.menghadapi keadaan ini.
Pertama-tama lakukan koreksi diri. Apakah kita sudah melakukan hal-hal yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kita harus jujur dengan keadaan yang ada. Mulailah mencoba berpikiran logis. Apakah ada kesalahan, kekeliruan yang telah kita lakukan. Tak perlu merasa takut, malu, jika sebab musabab kejadian tersebut ternyata berasal dari diri kita. Jika kejujuran tersebut sudah kita temukan , berusaha dan mencoba untuk memperbaiki kekeliruan tersebut, dengan jalan mencoba untuk memaafkan diri sendiri dan memaafkan orang tersebut. Buat hati kita tenang  agar ketidak nyamanan yang sudah terjadi dapat berubah menjadi sesuatu yang melegakan. Sadarilah bahwa tak ada gading yang tak retak. Tapi jangan biarkan ketidaknyaman menguasai hati. Berikan ruang untuk memaafkan.

Pilihan Dalam Hidup

Dalam menjalani kehidupan, kita selalu dihadapkan kepada pilihan. Pilihan itu dapat merupakan pilihan yang tepat maupun pilihan yang kurang/tidak tepat. Pilihan yang tepat akan menghasilkan keputusan yang memuaskan dan akan menimbulkan rasa bahagia, tetapi ketika pilihan yang diambil ternyata tidak tepat, akan menimbulkan rasa kecewa, tidak bahagia maupun putus asa.
Baik rasa bahagia, maupun rasa kecewa, semua akan mempunyai nilai positif jika kita mempunyai keyakinan bahwa semua itu ada yang mengatur, ada campur tangan Yang Maha Pencipta.

Kita coba berfikir dengan keyakinan bahwa sesuatu yang terjadi itu sudah ditentukan oleh Allah swt. Kita sebagai mahkluk yang diciptakan, tentunya tidak mempunyai kemampuan apapun karena semuanya yang terjadi adalah atas kehendakNYA, semua ada dalam genggamanNYA. Kita hanya diberi kemampuan untuk memohon/berdo'a  agar diberi kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan izin dan ridhoNYA.
Jika pilihan kita ternyata tepat dan hasilnya sesuai dengan harapan kita, hal yang perlu dilakukan adalah mensyukurinya. Betapa kita telah diberiNya tambahan nikmat. Semoga ketepatan pilihan ini tidak menjadikan kita sombong dan beranggapan bahwa ini semua karena usaha kita dan lupa dengan adanya campur tangan Allah swt.
Dan jika hasil yang diperoleh dari pilihan itu ternyata tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita sebagai pemohon, mari kita berpikir dan mengkaji apakah yang kita lakukan itu sudah sesuai dengan ketentuanNYA, apakah sudah dilakukan usaha yang maksimal? dan yang paling utama, kita harus berfikir bahwa ketentuan itu adalah sesuatu yang mungkin jika dikabulkan sekarang, merupakan waktu yang kurang tepat ( karena Allah Maha Mengetahui Yang Gaib dan Yang Nyata) sehingga perlu ditunda. Kesabaran kita sedang diuji, sabar dalam menerima sesuatu yang tak diinginkan. Jika ujian tersebut dapat dilewati, maka kita akan diangkat derajatnya disisi Allah swt.
Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan do'a kita pada waktu yang tepat dan cara yang tepat. Kuncinya apapun yang kita terima tetaplah harus disyukuri. Karena kalau yang kita terima tersebut sesuai dengan yang kita harapkan dan yang telah kita perjuangkan,berarti Allah memberikan kenikmatan tersebut tepat waktunya. tapi jika belum diberikan pada saat ini bearti Allah menentukan ini bukan saat yang terbaik. Kita harus menunggu dan berjuang lagi lebih giat. Dan Insha Allah, jika waktunya telah ditetapkanNYA, kemujuran tersebutpun akan menjadi milik kita.


Doa untuk Keselamatn Orang Tua

Hari Selasa (21 April 2015), tausiah yang saya dapatkan adalah tentang ibu yang telah mengandung kita dengan susah payah (bukan karena saya ibu), tetapi ini memang terdapat di dalam Alqur'an Surah Al-Ahqaf (QS 46 : 15-18): Yang artinya:
 Qs 46 : 15 "  Dan Kami perintahkan  kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya.  Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMU yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhoi, dan berilah aku , kebaikan yang akan mengalir sampai ke anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau kapada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim ".
Doa ini dapat dibaca setelah sujud syukur.
QS 46: 16 " Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan, dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga.  Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka".
QS 46 :17 " Dan orang yang berkata kepada orangtuanya "AH" Apakah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal beberapa umat sebelumku telah berlalu? lalu kedua orang tuanya memohon pertolongan  kepada Allah (seraya berkata) " Celaka kamu, berimanlah! Sungguh janji Allah itu benar". lalu dia (anak itu) berkata, " Ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu".
QS 46 : 18 "  Mereka itu orang-orang yang telah pasti terkena ketetapan (azab) bersama umat-umat terdahulu sebelum mereka, dari (golongan) jin dan manusia.  mereka adalah orang-orang yang merugi".
Selain hal tersebut di atas, tausiah itu juga mengenai curhat seorang ibu yang baru menerima cobaan dari Allah Subhanallahu wa ta'ala. Cobaan yang diberikan kepada seorang ibu yang mempunyai anak semata wayang yang sangat penurut kepada orang tuanya (anak sholehah). Anak tersayang ini meningggal pada umur muda (baru saja menyelesaikan kuliahnya. Ibu tersebut merasa sangat terpukul, dan merasa hampir-hampir tak mampu menerima cobaan tersebut.
Terdapat suatu janji Allah pada hambaNYA yang mendapat musibah tetapi dapat menerimanya dengan ikhlas dan sabar. Ikhlas karena itu semua adalah kehendakNYA, sabar karena ini merupakan ujian dari Allah dan dibalik keikhlasan dan kesabaran tersebut ada yang akan Allah Subhanallahu wa ta'ala berikan yaitu sebuah rumah di surga. Sebuah rumah yang diberi nama "Rumah Keberkahan".
Dan akhir dari tausiah hari itu adalah mencoba untuk menjadi orang yang sabar dan ikhlas. Sedangkan kesimpulan yang dapat diambil dari tausiah Al-Ahqaf adalah menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Bahagiakanlah dulu diri sendiri, Insya Allah, kebahagiaan yang terpancar dari diri kita akan menyebar ke orang lain. Orang yang berbahagia adalah orang yang merasa cukup dengan pemberian yang telah diterima. karena mempunyai keyakinan itulah yang terbaik yang diberikan Allah Subhanallahu wata'ala pada saat ini.  Sedangkan orang yang tidak berbahagia adalah karena kita selalu menuntut lebih sehingga selalu tidak mensyukuri apa yang telah diterima sebelum dan saat ini. Ketidak puasan akan selalu menimbulkan keluhan. Keluhan ini adalah upaya syaitan agar  manusia menjadi umat yang kufur nikmat. Mengeluh dan mengadulah hanya kepadaNYA, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui, Maha Mendengar, Maha Memberi dan Mengabulkan do'a. Allah Subhanallahhu wata'ala sangat menyukai umatNYA yang selalu menangis kepadaNYA...
Barakallahu fiik...

Thursday, April 2, 2015

BUBUR AMBO'

Bubur yang satu ini tidak beda dengan bubur nasi lainnya. Biasanya dimasak untuk keperluan satu keluarga besar. Bedanya dengan bubur nasi yang lain adalah bubur ambo' adalah bubur dengan santan kelapa yang tentunya memberikan rasa berlemak legit. Diperkaya rasa dengan sayuran pako' miding dan dapat juga ditambahkan jagung. Adapun alasannya memasukkan sayuran dan santan kelapa adalah karena bahan sayuran sebagai serat dan kelapa ini mudah didapat. 

Bahan
-  beras (500 g)
- pako' miding (pakis merah yang belum mekar)
- jagung manis dipipil
- santan

Bumbu :
- Sahang putih halus
- Bawang merah (5 siung)
- Bawang putih (3 siung)

Bahan pelengkap
- ikan teri goreng
- kacang tanah goreng

Cara membuatnya :
- besar dimasak hingga  menjadi bubur,
- masukkan bumbu
-Masukkan jagung dan kalau jagungnya sudah lembut, baru dimasukkan sayurnya.
- masukkan santannya diaduk sampai mendidih dan siap diangkat.

Selamat mencoba.

*****

PACRI NANAS

Pacri nanas ini merupakan salah satu kuliner khas melayu Sambas, Kalimantan Barat. Bahan dasarnya adalah nanas. Rasanya asam segar dan berempah. Ini salah satu masakan favorite keluarga kami.

BOTOK IKAN

Makanan yang satu ini merupakan salah satu kuliner khas daerah Sambas. Bahannya adalah ikan yang merupakan salah satu jenis/ bahan yang cukup banyak terdapat di daerah pesisir pantai. Seperti diketahui, ikan ini adalah bahan makanan yang mudah rusak. Pada musim ikan berlimpah, salah satu penanganan agar ikan ini tetap dapat dikonsumsi, maka selain dibuat ikan asin, maka dapat pula dibuat Botok Ikan. Selamat Mencoba..

Bahan
:Ikan segar/ setengah segar ( 1 kg)
daun mengkudu
daun kunyit
daun kesum
Kelapa gonseng
Kelapa yang diambil santannya
daun salam

 Bumbu ang dihaluskan
Ketumbar (2 sendok makan)
Adas manis ( 2 sendok makan)
Bawang merah (7 siung)
Bawang putih (5 siung)
Serai (3 batang)
Kunyit ( 2 potong @ sebesar ibu jari)
Lengkuas ( 2 potong @ sebesar ibu jari).

Cara membuatnya :
1. ikan dibersihkan dan dipotong sesuai selera
2. daun kesum dibungkus dengan daun kunyit, dipotong halus seperti bunga rampai.
3. 1/2 bagian bumbu halus dicampur dan diaduk menjadi satu dengan daun kunyit+daun kesum dan kelapa goseng yang sudah ditumbuk halus.
4. Ikan yang sudah dipotong-potong dimasukkan ke dalam bumbu diatas.(3).
5. Bungkus sepotong-sepotong ikan ke dalam daun mengkudu. dan diikat dengan tali nrafia.
6. 1/2 bagian bumbu yang dihaluskan, ditumis dengan minyak sampai harum.
7. masukkan ke dalam santan encer , baru dimasukkan ikan yang sudah dibungkus dengan daun mengkudu tadi sampai semua bungkusan ikan tersebut tenggelam.+ daun salam
8. biakan mendidih, barumasukkan santan kental.
9. diaduk-aduk agar tidak pecah dan masak sampai mendidih
10. Bagi yang suka, bisa ditambah dengan cabe rawit ketika memasaknya.